Dampak positif terjadi COVID19

1. Kanal-kanal di Venesia menjadi bersih dan penuh ikan

Kota Venesia merupakan salah satu kota di Italia yang harus lockdown karena virus corona. Seminggu setelah Italia di lockdown Tuhan menunjukan keajaibannya. Kanal-kanal di kota Venesia yang selama ini tak pernah sepi turis internasional, kini setelah di lockdown terlihat bagai kota mati. Penduduk lokal dan turis dengan gondola tak lagi tampak di sana. Akibatnya, air tampak lebih jernih karena sedimen tidak diaduk oleh gondola. Bahkan dengan mata telanjang dapat menyaksikan ikan-ikan berenang bebas di kanal-kanal tersebut.

2. Kanal-kanal di Venesia menjadi bersih dan penuh ikan

Kota Venesia merupakan salah satu kota di Italia yang harus lockdown karena virus corona. Seminggu setelah Italia di lockdown Tuhan menunjukan keajaibannya. Kanal-kanal di kota Venesia yang selama ini tak pernah sepi turis internasional, kini setelah di lockdown terlihat bagai kota mati. Penduduk lokal dan turis dengan gondola tak lagi tampak di sana. Akibatnya, air tampak lebih jernih karena sedimen tidak diaduk oleh gondola. Bahkan dengan mata telanjang dapat menyaksikan ikan-ikan berenang bebas di kanal-kanal tersebut. 

3. Angsa-angsa kembali bermunculan di Venesia

Tak hanya lumba-lumba, namun virus corona yang mengakibatkan aktivitas manusia berhenti sejenak juga membuat angsa-angsa putih kembali berdatangan mendatangi kanal yang sepi tanpa adanya gondola yang berlalu-lalang. Angsa-angsa putih tersebut terlihat sedang menikmati hari cerah di atas sungai, yang mana ini merupakan momen langka yang nggak biasa dijumpai tiap hari.

4. Penurunan emisi nitrogen dioksida di langit Eropa

Nggak hanya di Italia saja guys, dikutip dari Kompas.com, menggunakan instrumen Tropomi pada satelit Copernicus Sentinel-5P, astronom mengambil gambar permukaan Bumi yang diambil dari 1 Januari hingga 11 Maret 2020. Gambar tersebut menunjukkan penurunan nitrogen dioksida, yakni emisi gas buang dari kendaraan bermotor dan asap industri, yang turun secara drastis di langit Eropa

5. Tingkat polusi udara di China menurun drastis

China tepatnya kota Wuhan diklaim sebagai sumber penyebaran virus corona, akibatnya China terpaksa harus lockdown untuk meminimalisir penyebaran virus. Akbatnya Pabrik-pabrik dan bisnis lain banyak yang tutup demi mencegah penyebaran virus corona. Penggunaan batu bara di pabrik pun anjlok ke titik terendah dalam empat tahun. Produksi minyak dan baja lebih rendah dibandingkan waktu manapun, bahkan perjalanan udara banyak sekali dibatasi.

Kondisi ini membuat level karbondioksida atau CO2 di atmosfer anjlok 25% dalam dua minggu terakhir. 100 juta ton level CO2 lebih sedikit atau 6% penurunan emisi global. Pemantauan lain dari satelit menyebutkan bahwa level nitrogen oksida atau NO2 merosot 39% di dua minggu ke belakang dibandingkan tahun 2019. Ini adalah kabar baik karena zat itu berdampak buruk bagi paru-paru.

https://googleberita.com/sisi-positif-pengaruh-corona-terhadap-alam/